Praktik kerja sekaligus
penyuluhan
Tikus Rumah |
Kerjasama antara Global Health
Fatmawati dengan Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur (HMIT) telah mengutus
beberapa mahasiswa (i) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan staf global untuk
mengadakan praktik kerja sekaligus penyuluhan tentang VIRUS LEPTOSFIROSIS di KABUPATEN Ketapang mulai tanggal 21
Pebruari s.d. 12 Maret 2012.
Mahasiswa (i) tersebut sampai di
Kendawangan pada hari Rabu, tanggal 29 Pebruari 2011 menyebar ke sekolah-sekolah
yang berada di lingkungan kota kecamatan Kendawangan. Salah satu diantaranya
WAWAN SETIAWAN, SKM Mahasiswa S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lambung Mangkurat, melaksanakan praktik sekaligus penyuluhan di SD Negeri 01
Kendawangan.
Tikus Got |
Tikus Sawah |
Dalam penuturannya mahasiswa ini
memberikan penjelasan penyebab virus Leptosfirosis dan cara menanggulanginya
serta menunjukkan poster penyakit akibat virus tersebut.
Ternyata virus tersebut
disebabkan oleh Tikus (Tikus Got, Tikus Sawah, dan Tikus Rumah). Yang paling
berbahaya adalah Tikus rumah yang senantiasa setiap hari bersama-sama kita.
Virus ini terdapat pada air kencing tikus, penyebarannya melalui pori-pori
kulit, luka, dan mata.kita.
Di Thailand pertama kali virus
ini menyebar pada tahun 1985. masuk ke Indonesia pada tahun 2002, dan masuk di
Kalimantan Tengah (Kabupaten Lamandau) tahun 2011.
Salah satu cara untuk
menanggulangi virus ini antara lain dengan menggunakan
1. Daun Sirsak (Nangka Belanda) yang masih hijau
diremas-remas agar keluar baunya,kemudian disimpan di tempat-tempat tikus
bersarang atau tempat yang dilewati tikus. Ini hanya dapat digunakan selama 5
jam saja
2. Jengkrik, melalui suara jengkrik tikus-tikus
akan menghindar. Ini hanya berlaku untuk 1,30 jam
3. Pestronik, alat yang diranvang oleh Mahasiswa
ITB Bandung, yang memiliki getaran, gelombang elektomagnetik, dan bunyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar